Panduan Lantai Parket: Jenis, Kelebihan, Kekurangan, dan Perawatan
Lantai parket, atau wooden flooring, adalah jenis lantai yang terbuat dari kayu, baik solid maupun olahan, yang disusun secara geometris untuk efek dekoratif. Di Indonesia, popularitasnya meningkat karena memberikan kesan hangat dan alami, cocok untuk gaya interior kontemporer, minimalis, hingga klasik.


Jenis Lantai Parket
• Solid Wood Parket: Terbuat dari 100% kayu asli seperti jati atau merbau, menawarkan daya tahan tinggi dan estetika klasik. Namun, instalasinya lebih kompleks dan biayanya lebih mahal
• Engineered Wood Parket: Lapisan kayu asli di atas basis plywood, lebih stabil terhadap perubahan suhu dan kelembapan, cocok untuk iklim tropis Indonesia
• Laminate Parket: Material sintetis dengan motif kayu, lebih terjangkau dan mudah dipasang, tetapi kurang autentik dibandingkan kayu asli


Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan lantai parket mencakup:
• Estetika: Menambah nilai dekoratif dengan pola geometris, seperti herringbone, memberikan nuansa hangat dan elegan
• Daya Tahan: Bisa bertahan hingga 50 tahun dengan perawatan yang baik
• Insulasi: Kayu baik untuk menjaga suhu ruangan, cocok untuk iklim tropis
• Non-Alergen: Mengurangi debu dan alergen, ideal untuk rumah dengan anggota keluarga yang sensitif
Kekurangan meliputi:
• Biaya Tinggi: Harga berkisar Rp 200.000 hingga Rp 750.000 per meter persegi, jauh lebih mahal dibandingkan keramik yang mulai dari Rp 50.000 per meter persegi
• Perawatan Ekstra: Rentan terhadap goresan dan membutuhkan pelapisan ulang untuk melindungi dari kelembapan
• Kerentanan Kelembapan: Dapat melengkung atau lapuk jika terkena air, terutama di area basah seperti kamar mandi
Proses Instalasi
Proses instalasi lantai parket melibatkan beberapa langkah penting:
• Persiapan Lantai: Pastikan lantai dasar rata dan kering, mungkin perlu disemen ulang jika tidak rata
• Pemasangan Underlayment: Gunakan lapisan pelindung untuk mencegah kelembapan dari lantai beton
• Pemasangan Parket: Mulai dengan menata parket sesuai pola, menggunakan metode blind-nailing atau floor nailer untuk row berikutnya
• Finishing: Potong parket untuk area pinggir, lalu aplikasikan sealant untuk perlindungan tambahan.
Biaya instalasi tambahan, seperti jasa tukang, dengan kisaran harga Rp 200.000 per meter persegi untuk area Jawa dan Bali.
Tips Perawatan
Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga lantai parket tetap awet:
• Pembersihan Harian: Sapu atau vacuum setiap hari untuk mencegah debu menumpuk, gunakan sapu berbulu lembut
• Tangani Tumpahan Segera: Bersihkan tumpahan air atau noda dengan lap kering untuk mencegah kerusakan
• Hindari Kelembapan Berlebihan: Jangan gunakan pel basah, gunakan karpet anti-slip di area rawan kelembapan
• Poles Periodik: Poles lantai setiap beberapa bulan untuk mengisi goresan dan mengembalikan kilap, menggunakan produk seperti Pledge Wood Floor Cleaner, dengan kisaran harga Rp 20.000 untuk 400 ml.
Perbandingan Biaya: Lantai parket memiliki rentang harga yang luas, dari Rp 200.000 hingga Rp 750.000 per meter persegi, tergantung jenis kayu dan grade. Sebagai perbandingan, keramik lantai mulai dari Rp 50.000 per meter persegi. Perbedaan biaya ini mencerminkan nilai tambah lantai parket, yang juga dapat meningkatkan nilai properti dengan kesan mewah dan natural yang tidak dimiliki keramik.